Dia berkata, rata-rata rumah warga di Kecamatan Sepaku material kayu dan bergaya panggung. Menurut warga Desa Bukit Raya Nuril ini dia juga memiliki rumah yang dikontrakkan dengan tarif Rp 85 juta per tahun.
"Kalau rumah beton dan bagus, tarif bisa lebih dari Rp 125 juta per tahun, rata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara," ucapnya lagi.
Tarif kamar kos di wilayah Kecamatan Sepaku juga melonjak cukup signifikan seiring banyak permintaan kebutuhan kamar kos, kata Parini warga Desa Bumi Harapan yang memiliki kos-kosan, yaitu Rp 3,5 juta hingga Rp 6 juta per bulan.
"Sebelumnya tarif kamar kos hanya Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta, karena semakin banyak yang cari kos-kosan harga sewa ikut naik," ujarnya.
Semenjak banyak berdatangan pekerja proyek pembangunan Kota Nusantara kamar kos tidak ada yang kosong. Awang dan warga Desa Sukaraja juga pemilik kos-kosan mengaku setiap hari ada yang mencari kamar kos.